Senin, 02 Desember 2013

Drama pemecahan masalah WTS oleh Pekerja Sosial.

1.      Skenario Drama
Tema Drama :  Pemecahan Masalah WTS oleh Pekerja Sosial.
2.      Keterangan
Murni (WTS)                           : Monika Hilda Fela .S.
Ibu Murni (Significant Other) :  Syerli Nuari Said
Germo                                     : Mahendra Dika .S.
Pekerja Sosial (Pak Juarda)     : Muhammad Asyraq .A.J.     
Narator                                    :  Ilyas .I.Rasyid
3.      Permasalahan
Adanya suata masalah di dalam masyarakat yang sudah meresahkan dan memalukan yaitu adanya salah satu warganya yang bekerja sebagai seorang WTS untuk dapat membayar hutang kontrakan nya.

Minggu 5 agustus 2013

NARATOR : Hidup di zaman yang sulit ini banyak sekali kita temukan hal-hal yang sebenarnya sangat ganjiluntuk kita lihat , itu memang sudah hukum dari dulu. Kalau itu sudah terjadi dizaman yang dulu bagaimana perkembangan kedepannya. Seakan formalitas sudah terkontaminasi dengan budaya-budaya yang seharusnya bukan milik negeri ini . Bahkan demi uang, pekerjaan apapun yang melanggar hukum atau dilarang oleh agama sudah menjadi bukti nyata kalau hal itu biasa saja dimata banyak kalangan orang .

WTS : “ Apa serumit ini kah sebuah kehidupan ? “

NARATOR : Murni adalah seorang gadis remaja polos berparas cantik berusia 18 tahun yang telah putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga . Murni hanya tinggal serumah dengan ibunya saja. Ayahnya sudah meninggal sejak 4 tahun yang lalu.

Ibu Murni : “Murni ? bagaimana ya ? Ibuk mau menjelaskan sesuatu sama kamu “

WTS : “Ada apa buk ?”

Ibu Murni : “ Mmm , begini mur , keliahatannya kita harus segera meninggalkan rumah ini “

WTS : “ HAH !!! memang kenapa buk ? kenapa kita harus meninggalkan rumah yang sudah lama kita tempati ini !”

Ibu Murni : “Iya mur , tadi pak jajang datang dan menagih uang kontrakan yang sudah 2 tahun belum ibu lunasi , ibu tidak punya biaya untuk melunasinya , kamu juga tahu bahwa untuk makan saja kita hanya 2 kali atau 1 kali sehari mur “

NARATOR : Murni dan ibunya hanya mengandalkan hasil dagangan kue yang mereka buat saja setiap hari . Semenjak ayah murni meninggal , murni dan ibunya berjuang demi mendapatkan pundi-pundi uang .
Murni hanya terdiam lesu saat mendengar bahwa dia harus meninggalkan sebuah rumah yang telah lama menjadi peneduh bagi keluarganya . Tapi batinnya sangat menjerit sekali , harapan ia ingin membantu ibunya juga sangat besar .

Kamis 19 Agustus 2013

Maka saat itulah ia putuskan untuk mencari pekerjaan agar dapat memepertahankan  rumah mereka . Hari demi hari berlalu , tapi murni belum juga mendapatkan pekerjaan , hingga pada suatu ketika murni sedang berjalan dan membaca sebuah lowongan kerja yang berada di sebuah kafe malam . Tak ragu langsung saja ia masuk dan menanyakan hal itu kepada seorang penjaga . Sang penjaga meminta murni menunggu . Telah cukup lama menunggu akhirnya sang penjaga tersebut membawa murni ke sebuah ruangan, dan muncul lah seorang lelaki kira-kira berumur 30tahunan lebih, dan dia adalah pemilik café malam tersebut .

GERMO : “ Silahkan duduk , apa benar kamu ingin mencari pekerjaan ?”

WTS :” Benar pak , saya ingin mencari pekerjaan , dan kebetulan tadi saya melihat ada lowongan kerja yang menurut saya , saya adalah tipe keriteria tersebut .”

GERMo : “Ya kalau dari pandangan saya sepertinya tepat sekali dengan keriteria kamu .Tapi apa kamu serius ingin bekerja , pekerjaan ini mudah tapi sanagt menghasilkan uang dalam jumlah besar dengan sekejap saja .”

WTS : “Apa pekerjaanya pak ?”

Germo : “ Saya ceritakan dulu,hidup ini sangat sulit sekali untuk dijalankan ketika kita tidak memiliki uang .Apa lagi sekarang itu serba mahal bukan ? kamu beruntung sekali datang kesini . Nah jika kamu ingin mendapatkan uang yang banyak dengan mudah kamu setidaknya harus mengorbankan apalah gitu ..
bahkan kamu bisa membawa uang yang kamu inginkan sekarang juga , hahah

WTS : “Apa benar begitu pak? Apa bapak sedang bercanda ? “

Germo : Tidak , saya tidak merasa kalau saya sedang bercanda . saya hanya ingin meminjamkan kamu uang berapapun yang kamu butuhkan , asal kamu menggantinya dengan bekerja disini sampai uang yang kamu pinjam itu lunas . bagaimana ?”

WTS : “Memang apa yang harus saya kerjakan ?”


Germo : “ Ah gampang kok , kamu hanya harus melayani setiap pelanggan yang datang ke café kita . Dengarkanlah nak ? sudah kukatakan bahwa hidup ini sulit sekali . Uang itu bisa menjadikan apapun yang kita mau . Bayangkan jika kamu memiliki uang yang banyak ? orang tua mu senang ? kamu bisa membeli yang kamu inginkan ? , jika kita tidak memiliki uang , orang akan gampang menginjak-injak kita , tapi tidak jika kita yang memiliki .”

NARATOR : Sebenarnya murni tidak tertarik untuk mengambil pekerjaan itu . tapi sepertinya ia mengambil keputusan yang salah untuk mengambilnya . dia mau mengambil pekerjaan itu . Dan seperti janji dari sang pemilik kafe mirna diantarkan pulang dan mendapatkan sejumlah uang pinjaman yang dijanjikan , dengan syarat ? murni harus menebusnya dengan melayani lelaki hidung belang . Kini kebutuhan mirna dan ibunya sudah terpenuhi . Terus berputarnya hari demi hari, kebutuhan semakin tercukupi, uang kontrakan juga bisa dilunaskan. Tapi sang ibu sebenarnya tidak tahu apa yang dikerjakan oleh mirna 1tahun belakangan untuk mendapatkan hasil uang tersebut . Wajar saja sang ibu menanyakan kepada anak satu-satunya yang ia miliki tersebut .

 Sabtu 5 September 2013
Ibu Murni : “Murni ? kalau boleh ibuk tau ? apakah yng kamu kerjakan nak ? dari mana kamu dapatkan uang2 tersebut “

WTS : “ Pekerjaan biasa kok buk, aku Cuma kerja di café saja “

Ibu Murni: “ Tapi kenapa kenapa kamu berkerja malam dan kamu sering pulang pagi hari ? apa yang kamu kerjakan ? jelaskan kepada ibuk ! “

WTS : “ Eng eng enggak ko buk , aku hanya kerja.. “

Ibu Murni: “Ya kerja apa ?! JAWAB PERTANYAAN IBUK !”

NARATOR : Ibu murni keliatan sangat kesal terhadapnya . Tetapi paras memang tidak bisa untuk dibohongi . Akhirnya sambil menangis murni menceritakan apa pekerjaannya sambil menangis .




Ibu Murni : “ Ya ampun murni !!! Ibuk tidak pernah mengajari kamu etika yang tidak baik nak ! jika tahu begitu sebaiknya tidak kamu ambil , tuhan itu ada dan pasti meberikan jalan murni ! tapi tidak yang seperti kamu lakukan !  Tuhan akan marah kepada kamu nak !

WTS : “Iya murni salah buk , murni juga sebenarnya tidak mau untuk melakukan itu , dan murni mencoba berhenti dari pekerjaan itu . Tapi enggak bisa buk , murni telah mencoba mengatakan kepada pemiliknya tapi ia malah mengancam murni karena sejumlah uang yang belum murni lunaskan .  Maafin murni buk , murni tidak tahu harus bagaimana ..”

Narator : Mendengar itu ibunya hanya terduduk lemas dan sedih sambil mengusap kepala anak kesayangannya tersebut . Mereka juga tidak tahu harus bagaimana .Ibunya sangat tidak tega sekali melihat anaknya sampai begitu kerasnya menjalani itu semua . Ibarat setumpukan kapas yang dibiarkan terkena angin pastilah berterbangan bagai bunga andeleon , sebuah kesalahan murni itu telah tersebar ke para tetangga dan kerabat . Selalu yang dilontarkan berupa cacian , omongan yang buruk , hingga kabar itu terdengar oleh bapak Juarda , tetangga murni . Bapak Juarda adalah seorang pekerja peksos dan mendengar kejadian yang dialami oleh murni . Sebagaimana status peksos harus membantu memecahkan masalah yang dialami seseorang yang disfungsi sosial . Bapak juarda akhirnya datang kerumah murni dan ibunya .

Selasa 9 September 2013
PEKSOS : “ Assalamualaikum “

Ibu Murni : “Wa’alaikumsalam “

NARATOR : Ibu murni bergegas membuka pintu .

Ibu Murni : “ Eh bapak ? heheh .. silahkan masuk pak , saya kirain siapa “

PEKSOS : “ Heheh iya buk , sudah lama saya tidak mampir kesini “

Ibu Murni : “ Iya bapak , sebentar saya ambilkan minum dulu “

PEKSOS : “Wah gak usah repot-repot buk “


NARATOR : Dari pembicaraan silahturahmi perlahan bapak juarda mencoba membuka pembicaraan menyangkut apa yang terjadi dengan keadaan yang sebenarnya . Awalnya sang ibu pun segan untuk memberi tau kepada bapak juarda . pak juarda tahu jika ibu murni masih ragu untuk menceritakan kepadanya. Pak juarda pun akhirnya membuka dengan ruang yang lebih nyaman lagi agar bisa mendengarnya sendiri dari ibu murni . Akhirnya pak juarda pun dapat terpenuhi keinginannya .

PEKSOS : “ Kenapa harus sampai seperti itu buk ?”

Ibu Murni : “ Saya juga tidak menyangka murni akan melakukan ini semua, saya mengira bahwa selama ini dia bekerja dengan cara yang halal pak , saya juga tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk menormalkan keadaan ini , saya benar-benar tidak tau “

PEKSOS : “Bisakah saya bertemu dengan murni buk ?”

Ibu mengizinkan pak juarda untuk bertemu dengan murni . Kesedihan , ketakutan dan perasaan bersalah tampak jelas terlihat dimata gadis cantik itu . Pak juarda juga sempat berbicara kepada murni dan sempat memberikan motivasi dan sebuah janji kepada murni . Ibunya juga mendengar bahwa pak juarda mengeluarkan janji bahwa murni masih sangat bisa untuk ditolong .

Ibu Murni : “ Tapi bagaimana caranya pak ? kami tidak mempunyai uang untuk menebus hutang-hutang kepada orang itu ?”

PEKSOS : “ Kalau itu biar saya mengurusnya buk , lagi pula itu sebenarnya bukanlah sebuah penyelesaian masalah melainkan adalah sebuah penindasan . Saya bisa bekerja sama menjelaskan prihal ini kepada pihak yang berwajib .Dan saya akan coba membantu dengan apa yang saya bisa lakukan terhadap murni “

NARATOR : Benar saja omongan pak juarda , penanganan tepat yang diambil olehnya membuahkan hasil yang sangat berdampak positive . Dengan bantuan pihak yang berwajib sebuah tempat prostitusi itu berhasil ditutup dengan tuduhan penipuan dan masih banyak lagi tuduhan criminalnya . Bukan hanya murni yang sebenarnya merasakan kebebasan itu, beberapa WTS yang sebenarnya tidak ingin menjadi seperti itu dan terlilit hutang dengan sang germo pun juga merasakannya, walaupun sebagian lainnya memilih untuk berpindah dan lebih suka menjalani pekerjaan seperti itu . Sekarang murni dan para WTS lainnya harus menjalani sebuah rehalibitasi di PSKW . Disini mereka mendapatkan bimbingan mental , dan spiritual serta adanya ketrampilan yang menjadikan mereka dapat menghasilkan uang dengan cara yang halal bukan ke prostitusi lagi . Dan rehalibitasi ini memberikan sosialisasi terhadapa masyarakat tentang WTS supaya ..”  jika para korban prostitusi ini kembali , mereka tidak merasa di perlakukan diskriminasi, dilecehkan dan diolok-olok , serta masyarakat dapat memberikan ruang kepada korban agar dapat berperan di masyarakat sesuai statusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar